Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Malaysia 2024 - Wajah Masam Pecco Bagnaia, Jelaskan Kronologi Penyebab Crash yang Niatnya Selamatkan Diri

By Nestri Y - Sabtu, 2 November 2024 | 18:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, masih menyempatkan meladeni permintaan tanda tangan meski bermuka masam setelah crash pada sprint MotoGP Malaysia 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2024).
MOHD RASFAN/AFP
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, masih menyempatkan meladeni permintaan tanda tangan meski bermuka masam setelah crash pada sprint MotoGP Malaysia 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2024).

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo. Francesco Bagnaia, meratapi blundernya pada sprint MotoGP Malaysia 2024, tapi dia belum menyerah melawan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia.

Kesal, marah, jengkel, sedih, semua emosi menjadi satu dalam benak Pecco Bagnaia setelah apa yang dia alami pada sprint MotoGP Malaysia 2024, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2024).

Murid Valentino Rossi itu melakukan kesalahan fatal saat sedang mengekor di belakang pesaing sengitnya, Jorge Martin (Prima Pramac).

Bagnaia kehilangan kendali ban depan saat melintasi tikungan 9.

Dia crash, terseret ke area gravel, dan gagal melanjutkan lomba sprint yang baru memasuki tiga putaran.

Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Malaysia 2024 - Jorge Martin OTW Juara Dunia, Kemenangan Diraih Usai Bagnaia Merana

Gesture syok dan tertunduk sempat terlihat pada sosok Bagnaia.

Pembalap asal Turin, Italia itu tersadar bahwa dia telah mengalami merugian besar saat Martin melenggang meraih kemenangan sprint hari ini.

Raut wajah Bagnaia setelah lomba sprint masih terlihat masam, terutama dalam ruang konferensi pers pascalomba.

Pertama-tama, Bagnaia menjelaskan awal mula blunder itu terjadi. Rupanya, diakibatkan ketika dia berpikir untuk berhati-hati dari slipstream Martin yang bisa memberikan daya tarik kuat yang menghisap motornya.

"Paradoksnya, saya justru berniat untuk melambat," kata Pecco Bagnaia dilansir Bolasport dari Mowmag.

Upaya Bagnaia mengerem sesaat lebih awal dan agak keras itulah yang berbalik jadi bumerang.

Tetapi, juara dunia bertahan itu menunjukkan mental baja. Di sinilah perang mental yang sebenarnya telah dimulai.

Bagnaia mengisyaratkan bahwa dia belum menyerah dari perebutan gelar, walau peluangnya mengecil. Selisihnya makin jauh hingga 29 poin dari Martin di puncak klasemen.

Sementara Martin tinggal match point di sesi balapan utama hari Minggu (3/11/2024), Bagnaia masih harus sibuk dengan peluang matematis.

Kriteria Bagnaia jadi lebih ketat. Dia wajib merebut kemenangan pada balapan utama atau minimal meraih podium runner-up.

Jika Bagnaia finis podium ketiga atau lebih buruk, maka selesai sudah perjuangan mempertahankan gelar bagi Nuvola Rossa.

"Besok saya masih punya kesempatan untuk memenangkan balapan lagi, dan saya akan mencoba yang terbaik lagi," kata Bagnaia.

Namun di sisi lain, ada pernyataan yang sedikit kontras dari prinsip Bagnaia sebelumnya di mana dia pernah berujar bahwa dia tak perlu meminta bantuan siapapun di kubu Ducati.

Sedangkan hari ini, dia memberikan pernyataan tersirat tentang bantuan kepada Enea Bastianini (Ducati Lenovo) atau Marc Marquez (Gresini) yang kebetulan adalah para peraih podium di sesi sprint.

"Saya hanya berharap Enea Bastianini dan Marc Marquez menemukan kecepatan yang lebih baik karena saya akan membutuhkan seseorang untuk menghalanginya," kata Bagnaia.

"Namun yang terpenting, saya harus menang. Saya harus menang," tekadnya.

"Kami harus melakukan yang terbaik dan sebagai tambahan, ada satu variabel sekarang, dan itu adalah bahwa Jorge Martin tahu betul bahwa dia adalah satu-satunya yang bisa kehilangannya (pihak tertekan)."

"Ya, dia memiliki match point pertama besok: dia (lebih berambisi) harus menang. Tapi kami akan melihat bahwa kami akan melakukan yang terbaik," ujar Bagnaia.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Francesco Bagnaia Ketiban Sial, Detik-detik Jorge Martin Berpesta untuk Gelar Juara Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Mowmag
REKOMENDASI HARI INI

Dulu Balapan bareng Marc Marquez Lalu Pecco Bagnaia, Putra Legenda Hijrah dengan Jalan Kaki dari Spanyol ke India

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X