Peluangnya makin kecil karena selisih poin dengan Martin berambah jauh hingga 29 poin.
Dalam situasi tertekan dan tak terduga itu, Bagnaia mulai bak terhimpit.
Gengsi dan idealismenya luntur setelah apa yang dia ucapkan pada wawancara pascalomba sprint hari ini.
Sebagai informasi, sebelum MotoGP Malaysia 2024, Bagnaia adalah sosok pembalap yang sangat kukuh tak pernah merasa menerima atau bahkan meminta bantuan dalam skuad Ducati dalam persaingan perebutan gelar dengan Martin.
"Saya berusaha sebersih mungkin dan tidak menyentuh siapa pun. Selain itu, saya tidak ingin bantuan apa pun dan saya tidak akan memintanya!" begitulah jawaban Bagnaia dilansir Bolasport dari paddock-GP, saat dia ditanya hal-hal seputar team order dan bala bantuan orang terdekat di tim.
Namun, setelah blunder pada sprint di Sirkuit Sepang hari ini, dia justru mengutarakan hal sebaliknya.
Bahkan pernyataannya bukan sekadar isyarat, tetapi dilontarkan dengan gamblang oleh dirinya sendiri.
Dia meminta bantuan kepada dua rider penunggang motor si Merah Borgo Panigale lain, yang hari ini menjajaki podium di sebelah Martin, yakni Marc Marquez (runner-up) dan Enea Bastianini (podium ketiga), agar bisa menjadi 'penghalang" Martin meraih kemenangan.
"Sangat disayangkan (saya jatuh, red). Tapi yang pasti, mindset dan mental saya tidak berubah. Pendekatan saya besok (di balapan utama) adalah berusaha untuk menang," kata Pecco Bagnaia dalam wawancara kepada MotoGP.com.
"Dan saya hanya berharap besok Marc Marquez dan Enea dapat meningkatkan kecepatan mereka. Karena saya membutuhkan beberapa bantuan dari mereka dalam hasilnya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com, MotoGP.com |
Komentar