BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia meminta bantuan Marc Marquez dan Enea Bastianini demi halangi Jorge Martin menang pada balapan utama MotoGP Malaysia 2024.
Bagai menjilat ludah sendiri, ungkapan ini tampaknya paling sesuai dengan apa yang sedang dilakukan Bagnaia.
Juara Dunia bertahan tersebut sekarang dalam posisi tertekan akibat terancam gagal mempertahankan gelar setelah blunder pada lomba sprint MotoGP Malaysia 2024, Sabtu (2/11/2024).
Bagnaia mengalami crash akibat kehilangan kendali ban depan, gara-gara kesalahan saat mengerem di tikungan 9 Sirkuit Sepang, Malaysia.
Padahal, saat terjatuh, dia sedang ada di posisi kedua di belakang Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi pesaing utamanya dalam perebutan gelar musim ini.
Sesi sprint juga baru bergulir 3 lap.
Andai dia tak jatuh, kemenangan mungkin saja masih bisa didapatkan murid Valentino Rossi tersebut.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2024 - Simpati Enea Bastianini untuk Pecco Bagnaia: Tikungan 9 Itu Memang...
Namun demikian, nasi sudah menjadi bubur.
Hal pertama yang terlihat pada raut wajah Bagnaia jelas adalah wajah masam penuh penyesalan.
Peluangnya makin kecil karena selisih poin dengan Martin berambah jauh hingga 29 poin.
Dalam situasi tertekan dan tak terduga itu, Bagnaia mulai bak terhimpit.
Gengsi dan idealismenya luntur setelah apa yang dia ucapkan pada wawancara pascalomba sprint hari ini.
Sebagai informasi, sebelum MotoGP Malaysia 2024, Bagnaia adalah sosok pembalap yang sangat kukuh tak pernah merasa menerima atau bahkan meminta bantuan dalam skuad Ducati dalam persaingan perebutan gelar dengan Martin.
"Saya berusaha sebersih mungkin dan tidak menyentuh siapa pun. Selain itu, saya tidak ingin bantuan apa pun dan saya tidak akan memintanya!" begitulah jawaban Bagnaia dilansir Bolasport dari paddock-GP, saat dia ditanya hal-hal seputar team order dan bala bantuan orang terdekat di tim.
Namun, setelah blunder pada sprint di Sirkuit Sepang hari ini, dia justru mengutarakan hal sebaliknya.
Bahkan pernyataannya bukan sekadar isyarat, tetapi dilontarkan dengan gamblang oleh dirinya sendiri.
Dia meminta bantuan kepada dua rider penunggang motor si Merah Borgo Panigale lain, yang hari ini menjajaki podium di sebelah Martin, yakni Marc Marquez (runner-up) dan Enea Bastianini (podium ketiga), agar bisa menjadi 'penghalang" Martin meraih kemenangan.
"Sangat disayangkan (saya jatuh, red). Tapi yang pasti, mindset dan mental saya tidak berubah. Pendekatan saya besok (di balapan utama) adalah berusaha untuk menang," kata Pecco Bagnaia dalam wawancara kepada MotoGP.com.
"Dan saya hanya berharap besok Marc Marquez dan Enea dapat meningkatkan kecepatan mereka. Karena saya membutuhkan beberapa bantuan dari mereka dalam hasilnya."
"Dan tentu saya sendiri juga harus menang," ujarnya.
Bagnaia sendiri akan start dari posisi terdepan alias pole position.
Tetapi sekali lagi, Martin adalah pembalap yang punya skill start melesat paling bagus dan sering langsung merebut posisi terdepan.
Ketika ditanya bagaimana pendekatan dalam taktik pada balapan utama, Bagnaia menjawab dengan percaya diri dan melempar tekanan mental ke lawan.
"Saya akan memulai start dengan sebaik mungkin. Saya akan lebih agresif. Pada balapan panjang (balapan utama) saya bisa fight lebih baik daripada di sprint."
"Kita tahu segalanya bisa berubah sangat cepat. Yang jelas sekarang posisi yang terancam kehilangan kejuaraan adalah Jorge. Jadi besok kita lihat saja," ujar Bagnaia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com, MotoGP.com |
Komentar