"Saat mereka memberi tahu Anda bahwa saingan Anda telah jatuh, Anda mulai memiliki keraguan," ujar Pedrosa.
Baca Juga: Selamat dari Pengangguran, Mantan Juara Dunia Ini Batal Terbuang dari MotoGP Berkat Yamaha
"Pada saat itu ketika mereka memberi tahu Anda bahwa saingan Anda keluar, katakanlah ada sesuatu yang diaktifkan dalam diri Anda, seperti Anda bangun dari kesurupan."
"Anda sangat terkonsentrasi, hanya melihat aspal, apa yang harus Anda lakukan di motor dan tiba -tiba Anda terbangun dari kesurupan itu. Anda mulai melakukan matematika, menghitung, dan Anda juga dapat membuat kesalaha."
"Dan tiba -tiba kehilangan ritme dan pembalap di belakang Anda menangkap Anda."
"Selama dua yang pertama, tiga putaran setelah informasi itu. Anda berada dalam pertarungan mental dengan diri sendiri untuk melihat siapa yang memenangkan pertempuran."
Pedrosa percaya bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan.
"Jorge telah melakukannya dengan sangat baik tahun ini. Dia juga membuat kesalahan, tidak diragukan lagi, tetapi dia membuat dua hal penting di Jerez, yang lain di Jerman, ketika dia memimpin kedua balapan," tutur Pedrosa.
"Itulah sebabnya dia kehilangan banyak poin. Kesalahan terakhir Martin adalah di Indonesia, dalam sprint, tetapi dia bisa naik motor dan membuat comeback besar."
"Kesalahan -kesalahan ini dapat dilakukan pada level mereka pada setiap detik, yaitu sesuatu dapat terjadi di sudut mana pun."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar