"Sampai hari ini, saya masih tidak mengerti bagaimana ada individu yang mengatur tim menghabiskan banyak anggaran dan kemudian tidak membayar gaji pemain, menyalahkan badan induk, liga, sepak bola nasional secara keseluruhan."
"Padahal kalian yang salah urus dan belanja melebihi anggaran. Contoh yang mengeluh gaji pemain terlalu tinggi, buat apa dibayar? Negosiasi. Itu pun perlu diajarkan," jelasnya.
Masalah gaji yang belum dibayar itu muncul kembali setelah media Malaysia ramai membahas nasib Amri Yahyah dan Indra Putra Mahayuddin.
Keduanya adalah mantan pemain Timnas Malaysia yang kini memperkuat PT Athletics di liga kasta kedua, A1 Semi-Pro League.
Dalam beberapa waktu terakhir, Tunku Ismail bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk membahas sepak bola negerinya.
Gagasannya untuk privatisasi Timnas Malaysia dengan melepaskannya dari pengelolaan FAM sempat menjadi topik utama.
Presiden FAM periode 2017-2018 itu kecewa karena perkembangan sepak bola Malaysia kini jauh di bawah Indonesia.
Timnas senior Negeri Jiran itu belum lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi karena gagal di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Akibatnya, Timnas Malaysia harus berjuang lagi di di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Bharian.com.my, PSSI.org, NST.com.my |
Komentar