"Jadi kita cuma sebisa mungkin jaga fokusnya, jaga konsistensi main di lapangannya dan coba kita mau lebih tahan lagi di lapangannya," Nita menambahkan.
Perjuangan Amri/Nita sejatinya tidak mudah mengingat keduanya baru dipasangkan dalam beberapa bulan.
Tercatat sebelumnya Amri merupakan pasangan dari Indah Cahya Sari Jamil sempat menjadi runner up pada ajang Austrian Open 2024.
Adapun Nita yang merupakan partner Adnan Maulana sejak Indonesia International Challenge 2022 di Malang harus dipisah setelah beberapa tahun karena bisa bersaing.
Akhirnya dengan kekompakan satu sama lain, Amri/Nita mampu meraih podium tertinggi bersama setelah pekan lalu harus puas menjadi runner up di Indonesia International Challenge 2024.
Sementara itu, gelar juara juga diraih oleh tunggal putri berusia 18 tahun, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi.
Pemain yang baru saja mentas di Kejuaraan Dunia Junior itu merengkuh trofi pertamanya di level BWF Tour Super 100.
Kadek menjadi kampiun setelah mengalahkan pemain Malaysia, Karupathevan Letshanaa, yang berstatus unggulan ketiga, dengan skor 21-19, 21-17.
"Dhinda sejatinya enggak menyangka bisa meraih kemenangan dua gim langsung di laga ini. Saat gim kedua, Dhinda sempat tertinggal tiga angka dari lawan," ujar Dhinda.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI |
Komentar