Herry IP yang melihat perjuangan para anak didiknya yang tergolong masih muda, perlahan ikut bangga.
Program latihan yang telah dijalankan, pelan-pelan mulai kelihatan hasilnya.
Apalagi, bukan di sini saja All Indonesian Final sempat terjadi. Sekotr ganda campuran konsisten menyumbangkan gelar di sejumlah turnamen di Vietnam dan Malaysia dalam beberapa bulan terakhir.
“Final sesama wakil Indonesia kembali terjadi di Surabaya setelah sebelumnya juga ada pada turnamen di Pekanbaru, Vietnam, dan Malaysia," tutur Herry IP dalam keterangan resmi PBSI.
"Kami memulai lagi dari bawah kelasnya untuk memberikan pembuktian hasil latihan mereka selama ini sampai di mana,” ujar pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut.
Yang jauh lebih membuat impresif, para juara ini adalah hasil rombakan yang dilakjkan Herry.
Herry IP melakukan penyegaran dengan melalukan bongkar pasang pada sejumlah pasangan. Hasilnya, solih berganti mereka naik podium.
Meski begitu, Herry juga tetap memberikan evaluasi.
Agar tidak terlena dengan pujian dan apresiasi, pelatih 62 tahun itu juga melihat masih ada celah alias titik lemah yang dimiliki anak didiknha.
Yaitu dari segi pertahanan, yang porsi latihannya mesti lebih digenjot lagi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar