Mengenai cara berkomunikasi dan menjaga solidaritas di lapangan bersama sang juara dunia 2023, Sabar mengatakan mereka banyak berkumpul dan berdiskusi bersama.
"Rasanya luar biasa karena partner saya adalah pemain yg luar biasa juga. Kalau soal komunikasi, ya kami berkomunikasi dengan Bahasa Inggris saya dan dia yang apa adanya, ada sedikit ngobrol, jadi dari situ kami nyambung,” kata Sabar.
Pelatih Tim Blitzers Patapol Ngernsrisuk mengatakan bahwa strategi tim bisa berjalan dengan baik karena anggota tim sering berdiskusi terus-menerus.
"Semua pemain terus memberikan saya timbal balik, gagasan, dan itu menjadi hal penting dalam membuat strategi. Selain itu, kami saling percaya," ujar Ngernsrisuk.
Poin pertama laga final direbut oleh Aya Ohori dari Hurricanes, yang mengalahkan
Pornpawee Chochuwong dari Blitzers. Ohori memastikan poin pertama untuk timnya setelah
menang 10-11, 6-13, 9-7, 8-7, 3-1.
Meski menang, Ohori mengaku sempat tegang dalam mengawali laganya. Namun akhirnya di match ketiga dan seterusnya dia mampu melewatu ketegangan tersebut.
"Pada awal pertandingan saya masih cukup tegang dan nervous, karena ini pertandingan final.
Tapi akhirnya saya sudah bisa lebih lepas mainnya," aku Ohori.
"Pertandingan kali ini sangat menyenangkan dan bagus untuk pengalaman bermain bulut angkis saya. Tim saya sangat kompak di sini, saya sangat senang bisa tergabung dalam tim Hurricanes."
Hurricanes kemudian mengamankan poin kedua lewat kemenangan ganda putra, Aaron
Chia/Teo Ee Yi. seusai mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Seo Seung-jae 14-17, 10-18,
13-11, 13-12, 3-1.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar