"Secara matematis, apa pun mungkin terjadi, meskipun saya tahu betul betapa sulitnya mencapai titik ini. Namun, di Barcelona, apa pun bisa terjadi," aku Bagnaia.
"Tahun ini saya mengalami kecelakaan di balapan sprint, tepat saat saya mencoba menghindari kecelakaan. Kesalahan sama saja bagi semua orang."
"Kondisinya akan sulit karena di Barcelona akan lebih dingin dari biasanya. Penting untuk mencoba menjadi kompetitif, tetapi juga tetap tenang."
Ada banyak rasa hormat antara Bagnaia dan Jorge Martin.
"Itu mudah bagi saya. Saya bukan tipe orang yang ingin bersikap baik di luar lintasan lalu bersikap keras di lintasan, agresif, dan menekan lawan," ujar Bagnaia.
"Saya tidak seperti itu dan tidak akan pernah seperti itu. Jika Jorge mulai melakukannya dengan saya, mungkin saya akan mengubah sikap saya."
"Tetapi menurut saya dia berperilaku dengan cara yang sama. Ada banyak rasa hormat di antara kami, saya pikir itulah intinya."
Bagnaia sekarang menjadi bagian dari klub pembalap yang telah memenangkan lebih dari 10 balapan dalam satu musim MotoGP.
"Saya bangga, tetapi saya juga yakin saya memiliki rekor lain, menjadi satu-satunya pembalap yang telah memenangkan 10 balapan dan bukan pemimpin kejuaraan."
Bagnaia mengakui bahwa ia tidak merasakan tekanan apa pun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar