"Saya berharap mereka tidak cepat puas dan bisa lebih meningkat lagi dan bersaing di level yang lebih bergengsi lagi,” ujar pelatih berusia 46 tahun itu
Tidak hanya bangga dengan Rahmat/Yeremia, pemilik nama asli David Yedija Pohan itu juga memberikan apresiasi buat Raymond/Patra.
Keduanya tercatat meraih hasil yang maksimal saat berlaga pada Indonesia Masters II 2024 di Surabaya kendati hanya menjadi runner up.
David menilai bahwa Raymond/Patra bisa jauh lebih berkembang lagi permainannya dan menjadi pasangan yang lebih kompak lagi.
"Saya melihat Raymond/Patra hasilnya juga meningkat dari segi grafik permainan. Saya berharap keduanya bisa lebih konsisten lagi," ujar David.
Tercatat selain ganda putra, ganda campuran juga menorehkan prestasi meraih gelar juara secara beruntun.
Pada Indonesia International Challenge 2024, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu naik podium tertinggi seusai mengalahkan rekan satu negaranya Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dengan skor 21-13, 21-15.
Amri/Nita mampu bangkit dari keterpurukan dengan meraih gelar juara pada WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, 22-20, 21-13.
Hasil ini mengantar kenaikan peringkat cukup tinggi bagi empat ganda campuran yang mencapai semifinal dan final.
Dari nomor tunggal putra, Alwi Farhan yang menjadi juara Indonesia Masters II 2024 naik ke ranking ke-37 dunia setelah naik 7 setrip. Alwi kini menempel Chico Aura Dwi Wardoyo yang ada di ranking ke-32 dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar