"Saat itu seperti tidak ada opsi lain karena saya sudah mengalahkan semua orang."
"Saya mulai menantang petarung kelas berat dan itu bukan langkah yang bagus. Petarung kelas menengah jangan pernah menantang kelas berat."
"Tentu saja Malykhin sendiri adalah petarung yang sangat bagus," lanjut jagoan dengan julukan The Dutch Knight itu.
"Malykhin angat kuat dalam hal fisik. Dia punya banyak senjata."
"Itu saja, saya menjadi agak sombong karena setiap kali masuk ke arena, saya merasa akan selalu bisa mencekik orang dan mendapatkan kemenangan terlalu mudah."
"Jadi saya merasa tak terkalahkan ketika itu. Saya merasa perlu untuk menantang Malykhin."
"Tetapi seperti yang terlihat, itu bukan rencana yang bagus."
Sekarang De Ridder mengaku sudah mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut.
"Saya pikir kekalahan itu bagus untuk saya melangkah ke UFC, menolong saya berkembang sebagai petarung," katanya.
"Setelah kekalahan pertama dari Malykhin, mental saya benar-benar runtuh. Butuh waktu agak lama untuk melupakannya."
"Tetapi, dari situ saya membuat keputusan untuk menjadikan kekalahan tersebut sebagai suatu hal yang positif."
"Saya melakukan refleksi terhadap semua keputusan yang saya ambil, apa yang membuat saya ketika itu menjadi arogan."
"Saya bilang pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah menjadi orang seperti itu lagi," pungkas De Ridder.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar