Sementara itu mantan pembalap Aprilia, Michael Laverty menilai karier Bastianini.
"Itu merupakan ciri khas kariernya. Saya tidak ingin bersikap kejam, tetapi ia mengantuk di hari Jumat," ucap Laverty.
"Enea menemukan ritmenya di hari Sabtu, lalu tampil gemilang pada Minggu. Cukup untuk menjadi tiga besar di dunia, tetapi tidak cukup untuk menjadi juara."
"Mereka menolak Martin. Jadi tentu saja mereka akan menolak Bastianini," kata Hodgson menambahkan.
"Perasaan umum di paddock adalah bahwa Ducati telah melakukannya dengan benar, bahwa Marc akan sangat bagus tahun depan dan dapat terus memenangkan tiga atau empat gelar."
"Saya tidak berpikir ada yang dapat mereka lakukan dengan Martin karena ia merasa dikecewakan."
"Ia bermain keras dan Marc juga bermain keras. Marc mungkin akan pindah ke Aprilia."
Bastianini memenangkan jumlah balapan terbanyak kedua pada 2022, di belakang Bagnaia, sebagai pembalap Gresini yang meraih promosi pabrikan Ducati di depan Martin.
Namun, cedera pada musim pertamanya sebagai pembalap pabrikan menggagalkan musim debutnya di Ducati.
Dilengkapi dengan mesin terbaik di grid, Bastianini telah memenangkan tiga grand prix untuk tim pabrikan Ducati.
Tahun depan ia akan memiliki mesin pabrikan KTM, bersama Maverick Vinales, di skuad Tech3.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar