Kemenangan menjadi harga mati bagi tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin itu untuk bisa mengejar E&C Hillstate yang masih berada di atas mereka.
Di sisi lain, E&C Hillstate tentu tidak ingin rekor kemenangan dalam empat laga beruntun mereka dihancurkan Red Sparks begitu saja.
Sebagai juru taktik, Kang tentu memahami bahwa kekuatan tim berjuluk Red Force itu bersumber dari Megawati dan Vanja Bukilic.
Kombinasi keduanya di lini serang Red Sparks menjadi salah satu yang paling mematikan dengan sudah menghasilkan total 157 poin.
"Red Sparks sudah pasti menjadi salah satu tim dengan aspek penyerangan terbaik," kata Kang, dilansir BolaSport.com dari laman TheSPike.
"Mereka pasti mengandalkan dua pemain asingnya (Megawati-Bukilic)," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Kang sendiri masih memiliki kekhawatiran mengenai kinerja anak asuhnya meski sudah meraih empat kemenangan beruntun.
Baginya, masih ada inkonsistensi dari performa Laetitia Moma Bassoko yang bisa menjadi batu sandungan saat melawan Red Sparks.
"Akan sulit jika kami terus mengalami masalah inkonsistensi ini," ucap Kang menjelaskan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar