Perasaan tenang kembali didapatkan Martin ketika Marquez mengalami crash meski pada akhirnya masih mampu melanjutkan balapan.
"Ketika saya memiliki Marquez di belakang saya, saya sangat takut," kata Martin, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Memiliki dia di belakang saya adalah risiko besar, dan ketika dia terjatuh saya merasa jauh lebih lega," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Martin juga mengutarakan kesiapannya menghadapi seri terakhir musim ini dalam MotoGP Barcelona 2024.
Circuit de Barcelona-Catalunya menjadi saksi rivalitas akhir Martin dan Bagnaia usai Valencia selaku tuan rumah sebenarnya sedang mengalami bencana.
Di mata rider berusia 26 tahun itu menilai bahwa seri terakhir ini hanyalah persaingan mental antara dirinya dan Bagnaia.
"Ini adalah soal mental," kata Jorge Martin menjelaskan.
Martin sendiri tidak menampik bahwa dirinya heran dengan performa agresif Bagnaia pada GP Malaysia dengan aksi manuver yang membuatnya kalang kabut.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar