Selain karena performa mentereng musim ini, Ducati memilih Marquez juga karena rekam jejaknya sebagai peraih delapan gelar juara dunia.
Tak ayal, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa pembalap berusia 31 tahun itu akan melejit pada musim depan bersama pasukan Borgo Panigale.
Hal itulah yang ada dalam benak Casey Stoner yang notabene pernah membawa Ducati merajai kelas tertinggi untuk pertama kali pada musim 2007 lalu.
Bagi Kuri-kuri Boy, kedatangan Marquez ke Gresini yang merupakan tim pelanggan Ducati telah mengubah semuanya.
Bagaimana tidak? Karena rider Spanyol itu, perbedaan antara motor GP23 dan GP24 tidak begitu berarti saat di lintasan.
Marquez acap kali bisa mengejar Bagnaia dan Jorge Martin dari Pramac Racing yang menunggangi Ducati Desmosedici GP24.
"Sangat sulit untuk mengetahui perbedaan antara GP23 dan GP24," kata Casey Stoner, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Mereka dapat mengatakan bahwa ada beberapa perubahan pada motor ini." tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Stoner merasa pemilik nomor 93 itu akan langsung nyaman saat berada di samping Bagnaia sebagai pembalap pabrikan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar