Bagi Marini, mendapatkan poin atau tidak pada musim ini tidak menghadirkan perbedaan karena timnya sedang berupaya keluar dari masa krisis.
"Saya tahu jika dapat melakukan semua gebrakan dengan benar atau adanya kemajuan pada diri saya, motor ini, maka hasilnya akan tiba," ucap Marini.
"Dan bagi saya pada saat ini, membuat dua poin, nol atau bahkan 10 tidak akan membuat perbedaan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marini merasa hampa meski dia berhasil mengakhiri musim lalu dengan berada di peringkat kedelapan klasemen.
Sensasi yang berbeda justru tengah dia rasakan meski saat ini sedang terseok-seok bersama tim pabrikan Tokyo, Jepang itu.
"Tahun lalu saya mengakhiri kompetisi di peringkat kedelapan, tapi saya merasa tidak senang," ucap Marini menjelaskan.
"Jadi, pada tahun ini saya akan finis di peringkat ke-20 saya merasa lebih senang."
"Karena saya tahu saya menjadi bagian dari sebuah proyek yang akan menjadi hebat, tiba dan bersaing untuk gelar di musim-musim mendatang."
"Jadi visi masa depan saya di sini sangat bagus, cerah, dan saya hanya ingin terus bekerja seperti ini."
"Meningkatkan diri saya setiap hari dengan momen di atas motor karena kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar