BOLASPORT.COM - Luca Marini tampak tidak begitu kecewa dengan penampilannya yang mengenaskan bersama Repsol Honda sepanjang MotoGP 2024.
Jalan Luca Marini bersama Repsol Honda pada MotoGP 2024 ini tidak mulus di mana dia selalu meraih hasil minor di atas RC213V.
Situasi adik tiri Valentino Rossi tersebut sangat terbalik dibandingkan musim kemarin, dia tampil kompetitif di atas motor Ducati.
Mengaspal untuk tim kakaknya sendiri yang bermitra dengan Ducati, Marini menorehkan dua podium dan menduduki peringkat kedelapan klasemen.
Pada musim ini yang merupakan musim pertamanya di Repsol Honda, Marini tidak bisa bersaing di barisan depan.
Hasil terbaik yang didapatkan rider berusia 27 tahun itu adalah finis di urutan ke-12 pada seri GP Emilia Romagna dan GP Thailand.
Walau mendapatkan rentetan hasil minor pada musim ini, Marini sama sekali tidak gusar jika dirinya dicap sebagai penggembira.
Dia tahu bahwa dia sedang menjadi proyek kebangkitan Honda yang notabene tim berlabel juara di pentas MotoGP usai ditinggal Marc Marquez.
"Karena saya tahu saya bagian dari proyek yang akan menjadi hebat di masa depan nanti," kata Marini, dilansir BolaSport.com dari laman Crash.net.
Bagi Marini, mendapatkan poin atau tidak pada musim ini tidak menghadirkan perbedaan karena timnya sedang berupaya keluar dari masa krisis.
"Saya tahu jika dapat melakukan semua gebrakan dengan benar atau adanya kemajuan pada diri saya, motor ini, maka hasilnya akan tiba," ucap Marini.
"Dan bagi saya pada saat ini, membuat dua poin, nol atau bahkan 10 tidak akan membuat perbedaan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marini merasa hampa meski dia berhasil mengakhiri musim lalu dengan berada di peringkat kedelapan klasemen.
Sensasi yang berbeda justru tengah dia rasakan meski saat ini sedang terseok-seok bersama tim pabrikan Tokyo, Jepang itu.
"Tahun lalu saya mengakhiri kompetisi di peringkat kedelapan, tapi saya merasa tidak senang," ucap Marini menjelaskan.
"Jadi, pada tahun ini saya akan finis di peringkat ke-20 saya merasa lebih senang."
"Karena saya tahu saya menjadi bagian dari sebuah proyek yang akan menjadi hebat, tiba dan bersaing untuk gelar di musim-musim mendatang."
"Jadi visi masa depan saya di sini sangat bagus, cerah, dan saya hanya ingin terus bekerja seperti ini."
"Meningkatkan diri saya setiap hari dengan momen di atas motor karena kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik," imbuhnya.
Dengan segudang pekerjaan yang harus diselesaikan terkait pengembangan motor, Marini bahkan merasa stres karena menghabiskan banyak waktu di lintasan.
Pengujian demi pengujian serta harus mengumpulkan banyak data memang sedang dilakukan Honda agar tampil lebih baik lagi musim depan.
"Saya tiba di bagian terakhir musim ini, tidak lelah, tetapi stres," kata Marini.
"Karena pada akhirnya saya pikir tidak setiap pekan dalam setahun saya berada di atas motor, tetapi hampir setiap pekan."
"Jadi, ini cukup sulit tetapi setiap kali saya selalu tersenyum dan berupaya melakukan yang terbaik."
"Karena pada akhirnya saya sangat, sangat beruntun bisa mengendarai MotoGP, bahkan jika itu setiap pekan karena menikmatinya."
"Jadi ini adalah perasaan yang hebat, saya mencoba untuk menikmati semua ini," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar