"Dengan itu untuk mencapai apa yang telah kami capai, tujuh kemenangan sprint, tiga kemenangan, dan 30 podium (15 dalam balapan dan 15 lainnya dalam sprint), saya tidak dapat meminta lebih."
"Keberhasilan bukan karena saya, tetapi karena orang-orang saya, lingkungan saya, tim saya, semua orang di sekitar saya."
"Saya hanya ingin meraihnya untuk mereka sehingga mereka dapat menikmatinya, itulah yang membuat saya [senang] dan bersemangat"
Pembalap 26 tahun itu mengakui bahwa Bagnaia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik generasi ini setelah memenangkan gelar juara berturut-turut pada 2022 dan 2023 bersama Ducati.
Pembalap Italia itu telah memberikan perlawanan yang kuat terhadap Martin tahun ini.
Pembalap yang akrab disapa dengan Pecco itu memenangkan 10 dari 19 balapan utama sejauh ini dan mencetak enam kemenangan lebih lanjut dalam sprint.
Martin menekankan bahwa memenangkan gelar juara 2024 akan memberikan nilai tambah hanya karena ia akan mengalahkan Bagnaia yang sedang dalam performa terbaiknya meskipun rawan melakukan kesalahan untuk merebut mahkota juara.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk mencapai titik musim ini dalam memperjuangkan kejuaraan," ujar Martinator.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk memiliki rival seperti Bagnaia karena ini membuat saya lebih baik."
Baca Juga: Adiknya Valentino Rossi Merasa Stres di Honda, Luca Marini Legawa Jadi Penggembira pada MotoGP 2024
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosport.com |
Komentar