Manajer tim Ducati Davide Tardozzi, melihat mengatur tim order sebagai hal yang sangat sulit, tetapi ada peringatan yang sama seperti yang telah dilakukannya sepanjang tahun.
"Sangat sulit karena Jorge dan Pecco bersaing untuk nomor satu, tetapi dua pembalap yang dapat membantu situasi ini adalah Marc dan Enea," kata Tardozzi kepada TNT Sport dilansir dari Crash.
"Dan mereka bersaing untuk nomor tiga di kejuaraan. Pada akhirnya, posisi ketiga di kejuaraan tidaklah buruk karena banyak alasan."
"Saya pikir akan sulit untuk membahas hal seperti itu. Selain itu, saya ingin membiarkan para pembalap bebas bermain untuk kejuaraan mereka sendiri."
"Kami katakan apa yang sudah kami katakan sejak pertengahan tahun. "Jangan lakukan hal-hal bodoh di antara kalian."
"Kami tidak ingin ada permusuhan yang sangat buruk atau semacamnya di antara para pembalap top kami."
Contoh paling terkenal dari tim order Ducati terjadi pada 2017.
Saat itu, Jorge Lorenzo dua kali diberi pesan 'mapping 8' di dasbornya sebagai kode untuk membiarkan rekan setimnya. Andrea Dovizioso lewat.
Meskipun Dovizioso berakhir di depan Lorenzo pada MotoGP Malaysia setelah pesan ini diberikan, tidak ada kepatuhan pada putaran final di Valencia.
Dalam dua tahun terakhir, Ducati juga memilih untuk tidak mengeluarkan tim order.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar