Mereka didikte habis-habisan.
Guo/Chen memaksa adu drive dan itu diladeni Dejan/Gloria.
Pasangan Indonesia terus larut dalam bola-bola pendek dan datar tanpa mau membuka pertahanan sejenak untuk mengatur tempo.
Akibatnya, Dejan/Gloria sering out of position, terkecoh, dan benar-benar disetir lawan hingga tertinggal jauh 10-18.
Gim pertama pun berakhir tanpa perlawanan lebih dengan skor telak 10-21.
Memasuki gim kedua, Dejan/Gloria sempat membuka harapan.
Mereka bermain lebih taktis dan cerdas dalam menempatkan shuttlecock.
Kejar-kejaran angka terjadi dengan ketat di awal gim kedua sampai Dejan/Gloria berbalik unggul hingga 8-7.
Namun, sayang seribu sayang, eror kembali jadi 'kegemaran' pasangan Indonesia di laga krusial ini.
Banyak kesalahan tak perlu dan miskomunikasi yang terjadi dari Dejan/Gloria sehingga lawan makin senang mendikte mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar