BOLASPORT.COM - Kumamoto Masters Japan 2024 akan menjadi ajang debut Yuki Fukushima menggandeng pasangan baru.
Kumamoto Masters 2024 menjadi babak baru bagi pemain veteran ganda putri Jepang, Yuki Fukushima.
Mantan ganda putri nomor satu dunia itu akan berpasangan dengan tandem baru, Mayu Matsumoto.
Duet Fukushima/Matsumoto akhirnya terbentuk setelah masing-masing pasangan asli mereka sebelumnya berkutat dengan cedera.
Fukushima sebelumnya harus berganti-ganti partner sembari menunggu Sayaka Hirota sembuh dari cedera ACL.
Sedangkan Matsumoto juga harus absen di beberapa turnamen karena Wakana Nagahara mengalami cedera kambuhan.
Fukushima sendiri berharap dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mencapai hasil lebih baik lewat penyegaran kombinasi ini.
Terlebih, Kumamoto sendiri merupakan kampung halaman Yuki Fukushima.
"Pertama-tama, saya ingin lolos dari pertandingan babak pertama dulu," kata Yuki Fukushima tentang persiapannya dikutip Bolasport.com dari Yahoo Sports Japan.
"Pada edisi tahun lalu, saya kalah di babak pertama. Kali ini, saya ingin sebanyak mungkin masyarakat lokal menonton pertandingan kami."
"Saya ingin memenangi pertandingan sebanyak-banyaknya," tambah peraih tiga kali runner-up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis itu.
Ide membentuk kombinasi baru ganda putri itu ternyata muncul dari Mayu Matsumoto.
Matsumoto sendiri, yang notabene pernah mengalahkan Yuki Fukushima dua kali di final Kejuaraan Dunia, punya misi khusus mengapa memilih bertandem dengannya.
"Ketika kami memutuskan untuk membentuk pasangan baru, saya pikir akan memakan waktu jika kami menggantinya dengan pemain yang lebih muda," kata Matsumoto.
"Senior Fukushima adalah satu-satunya yang tersedia. Saya memiliki banyak pengalaman berlatih dengan dia dalam kompetisi tim di turnamen internasional."
"Meskipun kami belum banyak berlatih sebagai pasangan, saya pikir mudah untuk menyusun taktik pertandingan yang menampilkan masing-masing kekuatan kami," jelas dia.
Uniknya, Fukushima dan Matsumoto sebenarnya merupakan sama-sama pemain belakang alias penggebuk.
Namun karena sekarang akan bertandem, salah satu dari mereka mesti lebih sering belajar lagi untuk jadi playmaker, mengolah bola-bola depan untuk membuka serangan.
"Saat kami memutuskan bertandem, saya sadar bahwa saya juga harus bisa berada di lini depan," kata Fukushima.
"Namun, ada banyak situasi di mana Matsumoto juga cekatan berada di lini depan dalam pertandingan ketika dia berpasangan dengan Wakana Nagahara."
"Sekarang, saya pikir bisa saja sebaliknya tetapi saya belum banyak berlatih. Akan lebih baik jika saya bisa mengetahui saat menjalaninya."
"Tetapi saya pikir saya harus siap menjalankan peran keduanya. Saya pikir akan ada situasi di mana Matsumoto akan memberikan tekanan lebih besar kepada lawan," jelas Fukushima.
Selain Fukushima/Matsumoto, Jepang juga mengorbitkan duet baru ganda campuran yaitu Yuta Watanabe/Maya Taguchi.
Hanya, Watanabe/Taguchi sudah sempat melakukan debut di Denmark Open 2024.
Turnamen pertama mereka di ranah BWF World Tour saat itu kurang mulus setelah tersingkir di babak pertama usai kalah dari Hoo Pang Ron/Chen Su Yin (Malaysia).
Sekarang Watanabe/Taguchi akan unjuk gigi di rumah sendiri. Motivasi mereka mungkin akan jauh lebih bertambah.
Baik Fukushima/Matsumoto maupun Watanabe/Taguchi akan memulai petualangan mereka di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, dengan melawan wakil unggulan dari Negeri Jiran.
Fukushima/Matsumoto akan langsung berjumpa Pearly Tan/Thinaah Muralitharan sedangkan Watanabe/Taguchi akan bertemu Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Baca Juga: Rekap Final Korea Masters 2024 - Indonesia Rebut 1 Gelar, China Gagal Panen Juara Lebih Banyak
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BWF Tournament Software, Yahoo.co.jp |
Komentar