Dalam 4 partai, Indonesia dihujani 66 tembakan atau reratanya mencapai 16,5 shots per gim.
Bagusnya dari angka tersebut, hanya 5 buah di antaranya yang berujung gol lawan atau risiko kebobolannya hanya 7,6 persen dari setiap peluang.
Hal ini tentu saja dipengaruhi berbagai faktor seperti kecakapan kiper, kesolidan pemain menutup celah di pertahanan, hingga kegagalan lawan sendiri mengonversi peluang.
Dua faktor yang disebut pertama adalah jenis mitigasi yang dapat dikendalikan sendiri oleh timnas Indonesia.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Termasuk Timnas Indonesia, 4 Peserta Masih Haus Kemenangan Pertama
Berbeda dari materi skuad Garuda saat dikalahkan Jepang 1-3 di Piala Asia 2023, mistar gawang Indonesia kini dikawal Maarten Paes.
Pengalaman menangkal gempuran Lionel Messi cs di MLS menjadi modal Paes buat menghadapi pemain-pemain top di timnas Jepang.
"Saya sudah pernah main melawan Messi, jadi saya tidak terlalu gugup,” ucap Paes.
“Itu (meladeni striker) memang merupakan tugas saya."
“Saya akan mempersiapkan diri layaknya yang selalu saya lakukan selama ini,” ujar kiper FC Dallas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, Sofascore.com |
Komentar