"Kami di permainan ini banyak sekali mati sendiri, masih boros membuang poin."
"Pengembaliannya kurang akurat," sesal Tiwi.
Menurut Tiwi, kekalahan hari ini lebih ke karena mereka kalah di mental. Karena pada dasarnya, lawan pun juga sempat tegang.
"Kami merasa kami bermain cukup baik walau memang hasilnya kurang memuaskan. Banyak yang harus dievaluasi," jelas Tiwi.
"Saat di gim pertama, di momen-momen kejar-kejaran poin kritis, kami mencoba lebih berani."
"Ada rasa tegang tapi lawan juga merasakan, sama-sama mau menang. Tinggal adu mental dan keberanian," katanya.
Sementara itu, Ana tak ingin berlarut dalam kekalahan hari ini.
Sembari evaluasi, mereka mulai move on untuk mentas di turnamen lebih bergengsi pada minggu depan, China Masters 2024 Super 750.
"Pola permainan kami sebenarnya sudah benar, baik saat menang angin atau kalah angin, hanya memang kadang pukulannya tidak pas jadi tanggung," papar Ana.
"Masih ada China Masters minggu depan jadi kami harus mempersiapkan diri lagi."
"Secara undian tidak menguntungkan karena harus bertemu dengan teman sendiri (Lanny/Fadia) di babak pertama tapi lawan siapapun kami harus siap," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar