BOLASPORT.COM - Manajemen Dewa United FC secara resmi memberikan komentarnya terkait kepemimpinan wasit di laga kontra tuan rumah Borneo FC pada Sabtu (2/11/2024).
Pertandingan pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 itu digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan dimenangkan Borneo FC dengan skor 1-0 atas Dewa United.
Presiden Klub Ardian Satya Negara mengaku sangat kecewa dengan beberapa keputusan wasit.
Termasuk kartu merah yang diterima Alexis Messidoro saat laga berjalan setengah jam.
"Sebagai sebuah tim yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kami merasa sangat menyayangkan performa wasit Axel Febrian Sinaga saat laga melawan tuan rumah Borneo FC hari Sabtu, 2 November 2024 lalu," buka Ardian.
"Tanpa sedikit pun bermaksud untuk mencari alasan di balik sebuah kekalahan, namun menurut kami ada beberapa keputusan yang sangat merugikan tim Dewa United FC di laga tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: Karma Bahrain Usai Diving, Gol Dianulir VAR hingga Kebobolan dan Kena Kartu Merah Setelah Menit 90
Ardian mengakui kartu merah Alexis Messidoro pada menit ke-30 sangat berpengaruh terhadap permainan Dewa United.
Ia menilai keputusan tersebut bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.
"Setelah melihat tayangan ulang, kami rasa Messidoro berusaha untuk menghindari sliding tackle pemain Borneo FC tanpa ada indikasi sedikit pun untuk mencederai lawan dalam situasi bola 50-50," kata Ardian.
Selain itu, ada dua momen krusial lainnya yang menurutnya cukup merugikan skuad Banten Warriors di laga tersebut.
"Salah satunya adalah keputusan untuk menghentikan pertandingan dan memberikan tendangan bebas untuk Dewa United FC pada menit 41."
"Padahal di waktu yang sama Egy Maulana Vikri bisa berada dalam posisi satu lawan satu dengan penjaga gawang Borneo FC."
Baca Juga: Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Terlempar ke Dasar Klasemen
"Satu momen lainnya yang menurut kami cukup merugikan tim Dewa United FC adalah keputusan asisten wasit mengangkat bendera tanda offside kepada Alex Martins pada menit ke-26."
"Padahal jelas dalam tayangan ulang posisi Alex masih dalam posisi onside."
"Seandainya wasit tidak meniup peluit, maka hadiah sepak pojok harusnya didapatkan oleh Dewa United FC," kata Ardian.
Lebih lanjut, Ardian juga beranggapan bila laga Dewa United FC melawan tuan rumah Borneo FC harusnya dipimpin oleh wasit dengan jam terbang yang lebih tinggi.
"Harusnya laga penting seperti pertandingan kemarin bisa dipimpin oleh wasit yang lebih berpengalaman."
"Hal tersebut karena keputusan fatal seperti itu benar-benar bisa merusak pertandingan yang sebenarnya berlangsung sangat menarik secara permainan," ujar Ardian.
Baca Juga: Australia-Arab Saudi Imbang, Bahrain Kalah, Tanda-tanda Alam Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 2
"Tentunya kami berharap kedepannya kepemimpinan wasit di kompetisi Liga 1 bisa semakin meningkat, terlebih pada musim ini para wasit sudah difasilitasi dengan Video Assistant Referee (VAR)," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar