Pada gim ketiga, kedua pemain sama-sama masih adu kuat. Namun Jonatan terlihat masih lebih bugar daripada Lee yang mulai habis bensin hingga gim ketiga juga dimenangi Jonatan.
Jonatan menang dengan skor akhir 12-21, 21-18, 21-18 dalam durasi laga 1 jam 4 menit.
"Tadi gim pertama dan kedua awal saya bermain kurang sabar, terpancing permainan lawan. Saya terlalu mengikuti irama permainan Lee Zii Jia," aku Jonatan setelah pertandingan, dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.
"Di gim kedua akhir saya mencoba lebih tenang dan lebih sabar, akhirnya dia yang banyak melakukan kesalahan," jelasnya soal kunci membalikkan situasi.
Diakui Jonatan, kemenangannya atas Lee hari ini tidak bisa membuat dia berpuas diri.
Masih banyak hal yang harus dievaluasi untuk persiapan ke semifinal.
Apalagi dia akan bertemu pemenang antara Kodai Naraoka (Jepang) atau Leong Jun Hao (Malaysia).
"Bukan permainan saya yang terbaik tapi Puji Tuhan bisa keluar dari tekanan, dari situasi sulit dan saya merasa ini sesuatu yang bagus dalam sebuah pertandingan," kata Jonatan.
"Di gim ketiga pun setelah 18-18, saya lebih menyerang karena kalau memberi dia serangan akan sangat berbahaya. Serangannya sangat bagus jadi diredam terlebih dahulu."
"Setelah ini pastinya mau istirahat dulu, refreshing sedikit setelah tegang-tegang sejak semalam. Baru menyiapkan lagi fokus untuk pertandingan besok," tandasnya.
Baca Juga: Santer Dirumorkan Jadi Pengganti Hendrawan, Pelatih Viktor Axelsen Akhirny Angkat Bicara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar