Melansir dari ESPN, pada awal tahun 70an, legenda balap Finlandia, Jarno Sarineen, membawa standar baru knee out atau menikung sambil mengarahkan lutut ke sisi dalam tikungan.
Dekade berikutnya juara dunia GP500 tiga kali, Kenny Robert Jr., membawanya lebih jauh dengan lutut yang menyentuh aspal meski cuma bermodalkan lakban sebagai pelindung.
Produsen baju balap harus mengembangkan perlengkapan mereka lebih jauh ketika gaya balap makin rebah dengan tak hanya lutut tetap juga siku yang menyentuh aspal.
Tikungan 5 Sirkuit Catalunya sudah terkenal sejak 2011 ketika Casey Stoner melesat di sana dengan siku ke bawah.
Pada akhirnya melihat pembalap MotoGP melibas Tikungan 5 dengan posisi hampir tidur menjadi tradisi setiap kali balapan digelar di sana.
Pada 2020, posisinya sudah hampir menyentuh bahu dengan Fabio Quartararo menjadi lakonnya. Saat itu El Diablo memacu motornya dengan sudut kemiringan 63 derajat.
Sudut di atas 60 derajat sudah hampir maksimal. Rekor di MotoGP adalah 70,8 derajat dan itu terjadi ketika Marc Marquez (maestro elbow down) hampir terjatuh di GP Australia 2019.
Adapun Martin, dia menyebut shoulder down sebagai pertunjukan saja meski menganggapnya spesial.
"Ketika saya menyentuh (aspal) dengan bahu, itu sedikit untuk pertunjukan, sejujurnya," ucap Martin, dilansir dari Crash.net.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com, ESPN.com, Crash.net |
Komentar