Kesalahan tunggal putri Korea Selatan saat tak mampu menyeberangkan bola di depan net menghasilkan game point untuk Gregoria dengan skor 20-15.
Sempat kecolongan dua poin, satu smes keras menyilang dari Gregoria akhirnya memaksa laga berlangsung lebih lama.
Memasuki gim pamungkas, Sim sempat memimpin 3-1, tetapi Gregoria dengan permainan yang meyakinkan berhasil membalas empat poin untuk mengubah skor menjadi 5-3.
Gregoria sempat unggul pada 8-3, Sim merespons untuk balik memimpin menjadi 9-8 usai mencetak enam poin beruntun.
Meski begitu, Gregoria mendapatkan momentum usai kesalahan dari Sim menghasilkan keunggulan satu poin bagi tunggal putri Indonesia.
Gregoria yang berstatus juara bertahan pada turnamen ini akhirnya kembali berpeluang mempertahankan gelarnya usai mencetak match point duluan dengan skor 20-15.
Sempat kecolongan tiga poin, smes keras Sim yang menabrak net akhirnya menyudahi laga dalam tempo 58 menit.
Kumamoto Masters Japan menjadi final kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Swiss Open 2024 yang saat itu harus puas dengan raihan runner-up.
Selain itu, Gregoria juga berhasil ke final dua kali dalam dua tahun berturut-turut pada Kumamoto Masters Japan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar