Namun, Textor tidak panik menyikapi situasi ini.
Dia yakin kondisi keuangan Olympique Lyon bakal membaik sebelum akhir musim melalui strategi yang sedang disusun tim manajerialnya.
Bahkan Textor berkoar bahwa OL tak sampai harus menjual para pemain bintangnya demi mengeruk cuan.
"Kami tidak khawatir sama sekali tentang prinsip keberlanjutan di klub ini," ujarnya.
"Kami meraup sekitar 90 juta euro per tahun dari penjualan pemain."
"Hal ini akan berlanjut, tapi jangan khawatir."
"Itu bukan pemain favorit Anda, bukan pemain terbaik."
"Tidak ada kemungkinan jika klub tak bisa menutup kerugian itu," tambahnya.
Situasi krisis yang dialami Olympique Lyon terbilang miris mengingat status mereka sebagai penguasa Liga Prancis sebelum uang minyak meroketkan PSG.
Lyon pernah membukukan rekor juara Ligue 1 sebanyak 7 kali beruntun pada 2002-2008.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | nytimes.com, Theathletic.com |
Komentar