"Saya melakukan apa yang perlu saya lakukan. Meraih pole position lalu memenangi sprint," aku pembalap yang akrab disapa dengan Pecco itu.
Baca Juga: MotoGP Barcelona 2024 - Permutasi Pecco Bagnaia Juara Dunia, Agak Berat dan Bergantung Plot Twist
"Saya hanya berharap lebih banyak pembalap ikut serta (dalam persaingan)."
"Tetetapi kami tahu potensi kami saat ini dan sepanjang musim, bahkan jika salah satu dari kami dalam masalah. Kami finis kedua karena kami berada di level lain."
"Jadi saya pikir Enea melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Namun untuk besok saya butuh sesuatu yang ekstra lagi."
Peluang besar untuk merebut titel juara dunia musim ini tetap menguntungkan Martin setelah finis ketiga.
Artinya, meski Bagnaia memenangkan grand prix ke-11 musim ini, posisi kesembilan bagi Martin akan cukup untuk memastikan dia merengkuh mahkota juara dunia kelas premier pertamanya.
Namun, tekanan berarti itu mungkin tidak semudah kedengarannya bagi Martin.
"Dalam kasus saya, tidak. Namun, menurutnya, ya," ujar Bagnaia, saat ditanya apakah situasi besok sulit secara mental.
"Saya ingat betul pada 2022 (ketika Bagnaia harus melindungi keunggulan 23 poin) dan saya pikir Jorge sedikit menderita tekanan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar