Peluang Martin untuk mengejar Bagnaia dalam sprint sejatinya bisa lebih banyak apabila Morbidelli berhasil meredam Bastianini. Sayangnya, partnernya itu gagal.
Sementara Bagnaia memenangi sprint, Martin turun ke posisi ketiga setelah disusul Bastianini dengan manuver agresif pada lap terakhir.
Selisih poin Bagnaia dengan Martin berkurang dari 24 poin menjadi 19 poin dengan sisa satu balapan pada musim ini.
Mengenai penampilannya, Morbidelli membantah dirinya berperan menjadi pengawal bagi Martin selama sprint.
Pembalap blasteran Italia-Brasil itu menegaskan akan tetap bersikap netral dalam persaingan Bagnaia vs Martin.
"Satu hal yang pasti: Saya hanya ingin menyalip Enea karena saya melihat peluang untuk naik podium," tegas Morbidelli dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Itu bukan karena saya ingin melindungi Jorge dari Enea. Saya bukan pengawal Jorge. Mengenai perebutan gelar, saya tetap netral."
"Persaingan dengan Enea adalah hal yang berbeda, ini tentang balapan kami dan bukan perebutan gelar Juara Dunia."
"Saya tidak akan terlibat dalam apa yang terjadi di lintasan antara Jorge dan Pecco," ucap Morbidelli lagi.
Sebagai informasi, di samping menjadi rekan setim Martin, Morbidelli juga rekan 'seperguruan' Bagnaia di VR46 Riders Academy besutan Rossi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar