Feeling-nya banyak dikacaukan arah angin, Gregoria sering salah mengira bola pengembalian lawan keluar.
Dia juga banyak mengumbar eror dari smes dan dorongan yang terlalu melebar ke backline hingga tertinggal 5-11.
Setelah interval, situasi tidak membaik. Gregoria terus disetir Yamaguchi dengan lob-lob serang.
Gregoria membalas dengan bola deception yang diarahkan ke atas kepala Yamaguchi.
Yamaguchi terkecoh karena terlanjur maju. Akan tetapi, jagoan tuan rumah tidak membiarkan dirinya dikelabui lagi.
Deception dia ke arah overhead memang sempat berhasil mengecoh, melewwati Yamaguchi yang terlanjur maju ke depan
Gregoria kurang nyaman dalam menyerang dan masih belum bisa beradaptasi dengan situasi lapangan hingga kalah 12-21.
Pada gim kedua, ragu-ragu menjadi penyebab Gregoria kembali lengah.
Ada beberapa pukulan yang salah dia terka sehingga menghasilkan antisipasi yang terlambat.
Gregoria sempat mendekat dari margin tiga angka di 3-6 menjadi satu angka di 8-9. Namun, sisi lemah dia di area backhand corner dieksploitasi Yamaguchi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar