"Pelaksanaan bagus ya saya kira," kata Taufik.
"Yang penting dari area lapangannya, wasit, pemain juga dijaga sportivitasnya."
"Tapi saya rasa mereka bagus bisa dilihat juga tadi mereka semua nyaman di sini," tambahnya.
Baca Juga: Demi Masa Depan Timnas Indonesia, PSSI Akan Benahi Kompetisi Usia Dini
Melihat cabang olahraga lain, Taufik Hidayat merasa sesuatu yang berbeda setelah dulunya hanya fokus pada bulu tangksi saat aktif menjadi atlet.
Kini sebagai Wamenpora, dirinya juga dituntut untuk paham dan tahu bahkan dalam pengambilan keputusan.
"Sesuatu yang beda, cuma memang dulu main bulu tangkis aja, sekarang memang harus semuanya," kata Taufik.
"Saya juga harus tahu, paham, ada masukan dari orang.
"Itu juga jadi keharusan, kewajiban saya untuk mengelola semua cabang olahraga dan memperhatikan seluruh olahraga," tambahnya.
Event Pra Popnas dan Popnas bisa juga jadi ajang pencarian bibit-bibit atlet dari daerah.
"Event ini rutin jadi memang ini udah ajang sebagai pencarian bibit-bibit dari daerah," kata Taufik.
"Saya juga sama, dari daerah dulunya (ketika jadi atlet)."
"Dengan wadah seperti ini, bisa lanjut ke jenjang pelajar.
"Apalagi ga semua cabang olahraga punya pertandingan yang banyak."
"Tapi dengan adanya Pra Popnas dan Popnas ini jadi suatu wadah, jadi mereka nggak cuma latihan mulu, tapi ada pertandingan untuk mengukur kekuatan," imbuhnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar