“Ini adalah pertama kalinya di MotoGP seorang pembalap dari tim independen juara," kata Martin.
"Saya belajar untuk mengendarai motor dengan memberikan seratus persen tanpa mempedulikan kebisingan, pada akhirnya saya berhasil meninggalkan semua itu."
"Saya sempat frustrasi karena tidak bisa pergi ke Ducati (Lenovo), tetapi hidup memberi Anda pelajaran dan membawa Anda ke tempat-tempat yang tidak Anda harapkan."
"Tetapi pada akhirnya saya menang dengan Ducati dan saya harus berterima kasih atas hal itu," ujarnya.
Momen yang tak terlupakan selanjutnya ketika Martin berhasil menjadi juara dengan mengalahkan dua juara dunia yakni Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
“Sangat sulit untuk mendapatkan kejuaraan ini, tahun lalu saya tidak siap," ucap Martin.
"Tahun ini saya siap secara mental, melakukan apa yang selalu saya lakukan, saya menikmati balapan, ada banyak ketegangan, tapi saya menikmatinya."
"Saya mengalahkan Pecco Bagnaia yang terbaik dan Marc Marquez yang hebat," pungkas Martin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar