"Mereka sulit dimatikan jadi bumerang ke kaminya, kurang sabar dan kurang tahan," ucap Fikri.
Senada dengan Fikri, Daniel juga merasa kesulitan setiap kali mencari celah di pertahanan lawan.
Selain itu, pengalaman yang lebih banyak dari lawan juga membuat laga lebih mudah dikendalikan dari sisi pasangan Negeri Jiran.
"Pasangan Malaysia bermain sangat rapat, mereka juga mendahului permainan depan dan kami banyak mati sendirinya," kata Daniel.
Daniel pun merasa bahwa tandem dia dengan Fikri mulai terlihat menurun setelah sempat menjanjikan di awal-awal debut kombinasi baru.
Mereka berharap bisa segera menemukan solusi untuk permasalahan ini.
Dibandingkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang sudah sempat mencicipi gelar juara di Korea Open 2024 lalu, Fikri/Daniel memang terlihat menukik.
Bahkan mulai sering kalah pada babak-babak awal.
"Saat awal berpasangan, kami cukup lumayan baik. Tetapi, pada beberapa turnamen terakhir performanya menurun," ucap Daniel.
"Kami mau lebih baik tahun depan, kami mau perbaiki lagi. Secara target pastinya mau juara di tahun depan dan peringkat inginnya menembus 15 besar tapi yang paling penting bagaimana kami bisa bermain baik secara konsisten dulu."
"Kalau sudah konsisten, kami yakin yang lain akan mengikuti," ucap pemain besutan PB Djarum itu.
Baca Juga: Hasil China Masters 2024 - Ganda Putra No.1 Malaysia Masih Terlalu Tangguh bagi Fikri/Daniel
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar