Sementara itu, Saudi (-3) unggul selisih gol atas Bahrain (-5), dan margin Bahrain lebih baik dari China (-10).
Saking ketatnya persaingan di antara tim-tim ini, kemunculan setiap gol dalam masing-masing laga bisa sangat memengaruhi peringkat di klasemen.
Ambil contoh permutasi yang terjadi akibat duel Bahrain vs Australia sebagai penutup matchday 6 di Grup C, Rabu (20/11/2024) dini hari WIB.
Sebelum laga itu, timnas Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan 6 poin berkat kemenangan bersejarah atas Saudi beberapa jam lebih dulu.
Garuda berada di bawah Australia (6 poin) dan mengungguli Saudi (6), China (6), serta Bahrain (5) sekelarnya partai di Jakarta.
FT | ???????? Bahrain 2️⃣-2️⃣ Australia ????????
A hard-fought point for both sides in Riffa! #AsianQualifiers | #BHRvAUS pic.twitter.com/ITBCPScUaX
— #AsianQualifiers (@afcasiancup) November 19, 2024
Beberapa jam kemudian di Bahrain, gol cepat Kusini Yengi ke gawang tuan rumah membuat urutan kelima tim di klasemen virtual tidak berubah.
Namun, Indonesia sempat terlempar ke peringkat empat setelah timnas Bahrain membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat brace Mahdi Abduljabbar pada menit ke-75 dan 77'.
Jika hasil itu bertahan sampai akhir, Bahrain yang akan naik ke peringkat dua dengan 8 poin, diikuti Australia, Indonesia, Saudi, dan China, yang sama-sama meraup 6 keping.
Untung bagi Sang Garuda, Indonesia kembali ke peringkat tiga setelah gol Yengi membuat skor sama kuat lagi 2-2 pada menit ke-90+6.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar