Vieira kemudian bertualang menangani New York City FC, Nice, Crystal Palace, dan Strasbourg - klub terakhir yang ditinggalkannya Juli lalu.
Di Genoa, sosok peraih trofi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 yang moncer sebagai jagoan Arsenal tersebut akan bereuni dengan striker badung Mario Balotelli.
Balotelli, yang baru direkrut Genoa Oktober lalu, punya riwayat tidak menyenangkan sebagai anak asuh Vieira di Nice.
???????? Mario Balotelli and Patrick Vieira in training at Genoa today. ????️ pic.twitter.com/cdeEMYLjtt
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) November 20, 2024
Kini setelah Gilardino menjadi korban pemecatan terbaru, media Italia mulai menerka-nerka siapa calon mangsa berikutnya.
Bursa taruhan di Calciomercato mencantumkan dua nama, yakni Alessandro Nesta (Monza) dan Eusebio Di Francesco (Venezia), sebagai kandidat teratas.
Wajar karena keduanya belum berhasil membawa klub masing-masing keluar dari papan bawah klasemen.
Monza dan Venezia berurutan menempati posisi dua terbawah sampai pekan ke-12.
Membawa Jay Idzes dkk ke dasar klasemen, Di Francesco bertanggung jawab dengan catatan hanya 8 poin yang bersumber dari 2 kemenangan dan 2 kali seri.
Dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb, petinggi Venezia masih menaruh kepercayaan terhadap Di Francesco.
"Manajemen puas dengan performa tim. Identitas yang disampaikan jelas dan menghasilkan beberapa penampilan brilian."
"Namun, itu dirusak dengan kesalahan-kesalahan defensif perorangan yang mengorbankan poin-poin penting," ulasnya.
Kendati sang pelatih masih dipercaya, limit kesabaran petinggi klub bisa jadi terbatas untuk tiga pertandingan ke depan.
Venezia punya kesempatan bangkit saat menghadapi dua tim yang di atas kertas seimbang kekuatannya, yakni Como dan Lecce, plus tim papan tengah yang sedang mencari konsistensi, Bologna.
Andai gagal memanfaatkan kesempatan tersebut dengan meraih poin memuaskan, bisa jadi prediksi soal perpisahan Di Francesco benar terwujud.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Calciomercato.com, Tuttomercatoweb.com |
Komentar