"Kita sudah yakin kita dapat satu poin karena dua tim saling menjaga keseimbangan baik menyerang atau bertahan," kata Hanafing.
Namun, Malut United berhasil membongkar pertahanan Persis pada babak kedua.
Hanafing menilai hal tersebut tak terlepas dari buruknya transisi para pemain Persis.
Khususnya yakni transisi dari menyerang ke bertahan.
"Terjadi perubahan di babak kedua, ini salah satu mungkin titik kelemahan kita dari transisi menyerang ke bertahan karena pada saat adanya peluang yang tidak membuat (gol) Malut segera transisi menyerang dan itu gol pertama terjadi."
"Jadi keseimbangan menyerang ke bertahan ini yang kita harus perbaiki."
"Jadi bukan karena masalah teknik kedua tim, ini kalau saya lihat bermainnya sudah imbang, cuma Malut bisa memanfaatkan peluang karena tiga gol semua transisi
ini lah sepak bola, siapa yang bisa memanfaatkan peluang itu lah pemenang," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gol Tito Dibatalkan Wasit, PSM Gagal Kalahkan Semen Padang
Terakhir, Hanafing bakal menginformasikan kelemahan ini kepada pelatih anyar Persis nantinya.
Ia berharap pelatih tersebut bisa memperbaiki masalah yang ada.
"Ya ini perlu dibenahi, ya ini kalau ada pelatih baru karena saya hanya sementara saja, hanya mengisi kekosongan tim."
"Kalau ada pelatih baru ini yang menjadi masukkan, ini yang harus diperbaiki, mumpung masih ada waktu di putaran kedua," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar