Pihaknya yakin bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia sepak bola, tetapi belum dikelola secara tepat.
"Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur," ujar Erick Thohir.
"Meski punya potensi besar, sepak bola di masa lalu belum dikelola dengan benar, profesional, dan transparan."
"Titik baliknya terjadi setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan (135 orang meninggal akibat bentrok di tribun, red.) pada tahun 2022."
"Saat itu saya diminta menjadi presiden Federasi."
"Begitu saya menjabat, saya bekerja untuk memastikan adanya kekompakan dan kesepahaman," ujarnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar