BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut Timnas Indonesia sebagai raksasa tertidur kepada media Italia.
Pengakuan tersebut disampaikan Erick Thohir saat diwawancarai oleh Corriere dello Sport.
Timnas Indonesia kini bangkit dalam beberapa tahun terakhir.
Kini, Skuad Garuda berhasil duduk di posisi ketiga dan meraup enam poin di klasemen sementara Grup C ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia hanya tertinggal satu poin dari Australia yang duduk di posisi kedua.
Posisi kedua sendiri jadi tiket terakhir untuk lolos ke Piala Dunia 2026 melalui ronde ketiga.
Pada laga pamungkas, Timnas Indonesia sukses menang 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024) malam WIB.
Ini jadi tiga poin perdana Skuad Garuda atas Arab Saudi sepanjang sejarah pertemuannya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku sangat senang jika Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia.
Eks Presiden Inter Milan tersebut mengaku bahwa pihaknya siap menjalankan program yang efektif demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Dirinya juga merasa senang bahwa gairah masyarakat kepada Timnas Indonesia membuat PSSI untung besar melalui pendapatan hak siar dan sponsor.
"Itu akan luar biasa," ujar Erick Thohir kepada Corriere Dello Sport dikutip dari Tutto Mercato Web.
"Dalam beberapa bulan terakhir gairah untuk sepak bola di sini tidak pernah setinggi ini."
"Saya pikir jelas bagi semua orang betapa kerasnya Federasi bekerja untuk menjalankan program yang efektif dan solid."
"Tidak pernah ada begitu banyak tiket terjual habis secara berturut-turut."
"Ada sponsor di setiap lapangan yang bersedia bekerja sama, pendapatan dari hak siar TV akan berlipat ganda."
Baca Juga: Usai Absen Bela Timnas Indonesia, Posisi Mees Hilgers Terancam Eks Anak Didik Brendan Rodgers
"Tim nasional memiliki akses dan melibatkan minat semua orang," lanjutnya.
Erick Thohir menyebut bahwa Timnas Indonesia adalah raksasa yang tertidur.
Pihaknya yakin bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia sepak bola, tetapi belum dikelola secara tepat.
"Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur," ujar Erick Thohir.
"Meski punya potensi besar, sepak bola di masa lalu belum dikelola dengan benar, profesional, dan transparan."
"Titik baliknya terjadi setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan (135 orang meninggal akibat bentrok di tribun, red.) pada tahun 2022."
"Saat itu saya diminta menjadi presiden Federasi."
"Begitu saya menjabat, saya bekerja untuk memastikan adanya kekompakan dan kesepahaman," ujarnya.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar