Marquez menjadi satu-satunya pembalap motor lama Ducati yang konsisten bersaing di posisi tiga besar dan bahkan mencuri kemenangan.
Diggia tidak gentar. Dia justru akan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dari dua rider Juara Dunia itu.
"Pastinya akan menjadi kesempatan yang sangat besar bagi saya untuk belajar dari mereka," kata Diggia, dikutip BolaSport.com dari AS.com.
"Meski begitu, saya juga siap untuk sebuah tantangan ini karena telah menunggu motor seperti (pabrikan Ducati) sepanjang hidup saya."
"Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menaiki motor baru saya," imbuhnya.
Diggia sendiri sudah membuktikan kualitasnya.
Setelah hampir keluar dari MotoGP karena menjadi tumbal kepindahan Marquez ke Gresini Racing, Diggia melesat pada akhir musim 2023 hingga direkrut VR46 Racing Team.
Selain pole position dan podium, Diggia juga telah mencetak kemenangan pertamanya di kelas para raja pada balapan GP Qatar 2023.
Musim ini pun Diggia menjadi pembalap motor Ducati lama yang paling konsisten meski bukan di level posisi tiga besar seperti Marquez.
Ducati mengganjarnya dengan kontrak pabrikan selama dua musim. Diggia akan didukung motor teranyar Ducati hingga musim 2026 meski berada di tim satelit.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com, AS.com |
Komentar