"Dia (McGregor) bukan seorang pria, dia pengecut," kata Gordon kepada para hakim.
"Seorang pengecut yang licik dan Anda harus memperlakukannya seperti itu."
Korban memberikan keterangan dalam persidangan bahwa McGregor mengancam akan membunuhnya selama pertemuan itu.
Sambil mencekiknya, masih menurut korban, McGregor disebut mengeluarkan kata-kata yang mengungkit kekalahannya.
"Sekarang Anda tahu bagaimana perasaan saya di Oktagon di mana saya menyerah tiga kali," kata korban menirukan kalimat McGregor.
"Dia (McGregor) melepaskan saya dan saya ingat mengatakan saya minta maaf, karena saya merasa telah melakukan sesuatu yang salah."
"Saya ingin meyakinkan dia bahwa saya tidak akan memberi tahu siapa pun agar dia tidak menyakiti saya lagi."
Menurut BBC, paramedis yang merawat luka korban setelah kejadian memberi kesaksian bahwa dia tidak pernah melihat luka memar yang begitu parah.
Meski demikian, McGregor belum dijatuhkan tuntutan pidana setelah jaksa merasa bukti yang dikumpulkan belum cukup.
McGregor kemudian menjelaskan kejadian berdasarkan versinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar