Mengawali masa interval pertama dengan tertinggal 5-11, Jonatan masih belum mampu keluar dari tekanan pemain ranking ketiga dunia itu.
Momentum sempat didapatkan Jonatan akan tetapi kesalahan sendiri dan pertahanan yang kurang mumpuni membuat Antonsen menjauh lagi.
Keputusan-keputusan yang tidak tepat dari pemain peringkat keenam dunia itu menghadirkan poin-poin beruntun bagi Antonsen.
Meski demikian, upaya terus dilakukan Jonatan untuk mengejar ketertinggalannya dengan meraih lima poin beruntun.
Memasuki masa-masa krusial, permainan Antonsen sempat menurun, unggulan keenam tersebut mampu memanfaatkannya.
Akan tetapi, Antonsen kembali tampil solid dan merebut gim pertama dengan unggul 21-15 atas Jonatan.
Memasuki gim kedua, Jonatan langsung tampil agresif untuk menghasilkan dua poin beruntun melalui tekanannya.
Akan tetapi, Antonsen kembali membuat kedudukan imbang setelah kesalahan-kesalahan sendiri masih dilakukan wakil Indonesia itu.
Meski tensi berjalan lambat, kedua tunggal putra itu bersaing ketat dengan berbagi angka lagi hingga tiga kali.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar