"Anak-anak memberikan segalanya di lapangan dan saya tak bisa berkata apa pun kepada mereka."
"Saya hanya bisa marah ketika kami kebobolan gol dan kami tentu saja membutuhkan sedikit kekejaman (di depan gawang musuh)."
"Kami bukanlah Juventus atau Inter. Saya berurusan dengan pemain, yang 80 persennya bermain di divisi dua musim lalu," lanjutnya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Kendati demikian, Cesc Fabregas tetap memiliki keyakinan membawa Como bangkit.
Peluang besar untuk menyudahi krisis kemenangan tersaji pekan berikutnya.
I Lariani akan menjamu sesama tim papan bawah, Monza.
"Saya harus memercayai anak-anak. Lima tahun lalu tim ini tidak eksis, tapi sekarang kami ada di level atas," imbuhnya.
"Dengan ketenangan dan kestabilan, level kami akan meningkat," tambah pria asal Spanyol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar