BOLASPORT.COM - AC Milan dinilai seperti orang memancing apabila memainkan Rafael Leao karena tidak tahu kapan si pemain tampil apik atau bapuk di tiap pertandingan.
AC Milan tengah dalam performa kurang memuaskan pada musim 2024-2025 ini.
Yang terbaru, AC Milan bermain imbang tanpa gol melawan Juventus dalam lanjutan Liga Italia 2024-2025.
Bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Juventus di Stadion San Siro pada Sabtu (23/11/2024), Milan gagal meraih kemenangan.
Milan bahkan kesulitan untuk menciptakan peluang meski bermain di hadapan sendiri.
Hasil imbang 0-0 saja dinilai sudah cukup apik karena I Rossoneri tidak menelan kekalahan.
Dengan hasil tersebut, Milan sudah meraih hasil imbang dalam dua laga terakhir mereka di Liga Italia secara beruntun.
Baca Juga: Performa AC Milan Terlalu Jelek, Bahkan Liga Pocong pun Tidak Bisa Terima
Hasil itu juga membuat AC Milan gagal memperbaiki posisi mereka di papan klasemen Serie A.
Tijjani Reijnders dkk. kini hanya bercokol di posisi ke-7 klasemen dengan raihan 19 poin dari 12 laga.
Bahkan, Milan terpaut 10 poin dari Napoli yang memuncaki klasemen dengan koleksi 29 poin dari 13 laga.
I Rossoneri masih menyimpan satu laga karena pertandingan melawan Bologna tertunda.
Namun, alasan menyimpan satu laga tampaknya tidak bisa diterima begitu saja oleh penggemar mereka.
Kritikan pun akhirnya datang dari pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.
Menariknya, Sacchi tidak hanya mengkritik Milan secara keseluruhan, tetapi juga personal ke pemain.
Baca Juga: Paulo Fonseca Ciptakan Start Terburuk dalam 4 Tahun, AC Milan Harusnya Menyesal Pecat Stefano Pioli
Salah satu pemain yang menerima kritikan dari pria asal Italia itu adalah Rafael Leao.
Sacchi menyebut bahwa performa Leao sejauh ini memang tidak konsisten sama sekali.
Winger asal Portugal itu dinilai tampil apik dalam beberapa kesempatan, tetapi sama sekali tidak terlihat di laga lain.
Bahkan, Sacchi menyebut AC Milan seperti orang memancing saat memainkan Leao.
Hal itu dikarenakan I Rossoneri tidak tahu kapan Leao akan bermain apik atau bapuk dalam suatu pertandingan.
"Apakah orang-orang menyadari bahwa dia [Leao] bukanlah seorang pemimpin karena karakternya?" tulis Sacchi dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.
"Dalam beberapa pertandingan, ia adalah seorang pemain yang bagus. Dalam beberapa pertandingan lainnya, Anda bahkan tidak akan menyadarinya."
Baca Juga: Pelatih Sendiri Ogah Lihat Permainan Tim, AC Milan Cari Aman tetapi Masih Ngimpi Scudetto
"Ini seperti pergi memancing, dan Anda tidak pernah tahu apakah Anda akan kembali dengan keranjang yang penuh atau kosong," lanjutnya.
Sejauh ini, Rafael Leao memang tampil kurang memuaskan bersama AC Milan di berbagai kompetisi.
Dari 15 pertandingan yang sudah ia jalani, Leao hanya mampu mencetak 3 gol dan 5 assist untuk Milan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar