Untuk itu, agar situasi ini tak terulang kembali dan kondisi rumput lebih bagus lagi.
Dito Aritedjo mengatakan bahwa saat ini pihaknya dan Mensesneg mempertimbangkan dengan baik agar stadion ini bisa dimanfaatkan bukan hanya buat ajang olahraga saja.
Seperti diketahui, stadion yang dibangun tahun 1962 tersebut juga bisa digunakan untuk ajang hiburan seperti panggung musik, dan yang lainnya.
"Beberapa pekan lalu, Mensesneg datang ke Kemenpora untuk membahas bagaimana ke depannya tentang pengelolaan stadion agar lebih baik," ujar Dito Aritedjo saat ditemui awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/11/2024).
"Kami sedang menyusun formulasi yang tepat," ucapnya.
"GBK diupayakan untuk menggelar ajang olahraga tapi tidak meninggalkan esensi hiburannya."
Dito mengatakan bahwa saat ini pihaknya tentu tak hanya bahas soal rumput saja.
Namun, proses pengelolaannya, meski ia menekankan bahwa saat ini soal rumput jadi prioritasnya.
Untuk itu. Dito mengatakan bahwa saat ini pembahasan perawatan rumput SUGBK pun terus dilakukan agar ke depannya lebih baik lagi.
Apabila kualitas rumput bagus, Timnas Indonesia pun diharapkan bisa tampil dengan maksimal nantinya.
"Ini tidak hanya persoalan rumput tapi tata kelola GBK secara keseluruhan," kata Dito.
"Biro hukum antar kementerian sedang bekerja."
"Rumput pasti jadi prioritas. Kami sudah membicarakan fokus tentang nursery-nya," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar