"Sekarang saya berada di situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya," kata Marquez dalam acara di Madrid, Spanyol, dilansir dari Crash.
"Saya akan tiba di pit box dan meski tidak ada nomor 1 atau nomor 2, logikanya ada sebuah status dan orang yang membuat keputusan adalah Pecco (Bagnaia)."
Marquez mengingatkan bahwa Bagnaia lah yang memberikan dua gelar bagi Ducati.
Kesuksesan pertama Nuvola Rossa pada 2022 juga mengakhiri paceklik gelar selama 15 tahun bagi pabrikan asal Borgo Panigale itu.
"Dia juga memenangi 11 balapan tahun lalu dan logikanya, dia adalah orang yang membuat pilihan pada pramusim dan beberapa balapan pertama musim depan," imbuh Marquez.
Sikap rendah hati seperti ini juga pernah terlihat sebelumnya.
Dua belas tahun yang lalu, seorang Valentino Rossi juga mengucapkan 'permisi' jelang kembali ke Yamaha untuk menghidupkan kariernya lagi.
The Doctor menunjukkan respek terhadap rekan setimnya, Jorge Lorenzo, rival yang telah berhasil merebut posisi nomor satu di Yamaha dan MotoGP darinya.
"Situasinya berubah jauh dibandingkan dahulu, dibandingkan tahun 2008 saat Jorge tiba di Yamaha," ucap Rossi ketika comeback-nya ke Yamaha diresmikan.
"Sekarang dia pembalap nomor 1 di tim dan relasi kami bagus. Saya menaruh respek kepadanya dan begitu pula dia."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar