Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seperti Valentino Rossi ke Jorge Lorenzo Dulu, Marc Marquez Beri Panggung ke Pecco Bagnaia untuk Pimpin Ducati Lebih Dulu

By Ardhianto Wahyu - Rabu, 27 November 2024 | 08:00 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (kiri) berbincang dengan Francesco Bagnaia dari Ducati (kanan) usai sprint MotoGP Indonesia 2024
MOTOGP.COM
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (kiri) berbincang dengan Francesco Bagnaia dari Ducati (kanan) usai sprint MotoGP Indonesia 2024

BOLASPORT.COM - Marc Marquez memulai kiprahnya bersama Ducati dengan membumi. Mengusik Francesco Bagnaia belum masuk dalam daftar agendanya untuk MotoGP 2025.

MotoGP 2025 menghadirkan dinamika yang menarik dengan kehadiran duet impian di Ducati Lenovo.

Tim pabrikan yang sedang mendominasi itu mengantongi amunisi dengan daya ledak tinggi melalui kombinasi Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Bagnaia menjadi pembalap terkuat di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah menggondol gelar juara dunia MotoGP pada 2022 dan 2023, Bagnaia meningkat lebih jauh dengan 11 kemenangan yang sayangnya dibarengi rentetan blunder sehingga dikudeta.

Adapun Marquez, Alien tersisa di MotoGP itu menunjukkan dirinya belum habis dengan penampilan kompetitif di atas motor lama Ducati.

Saat para pembalap motor Desmosedici GP23 kepayahan, Marquez selalu bersaing di depan dan menjadi satu-satunya yang bisa menang. Tidak hanya sekali menang, tetapi tiga kali.

Persaingan pun bisa memanas mengingat kedua pembalap telah merasakan manisnya menjadi yang pertama di ajang balap motor paling bergengsi ini.

Meski demikian, nada rendah hati dikeluarkan Marquez. Datang sebagai anak baru, pembalap veteran itu memberi ruang untuk status nomor satu di tim kepada Bagnaia.

Baca Juga: Jorge Martin di Aprilia Bisa Guncang Duet Seram Marc Marquez-Pecco Bagnaia di Ducati

"Sekarang saya berada di situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya," kata Marquez dalam acara di Madrid, Spanyol, dilansir dari Crash.

"Saya akan tiba di pit box dan meski tidak ada nomor 1 atau nomor 2, logikanya ada sebuah status dan orang yang membuat keputusan adalah Pecco (Bagnaia)."

Marquez mengingatkan bahwa Bagnaia lah yang memberikan dua gelar bagi Ducati.

Kesuksesan pertama Nuvola Rossa pada 2022 juga mengakhiri paceklik gelar selama 15 tahun bagi pabrikan asal Borgo Panigale itu.

"Dia juga memenangi 11 balapan tahun lalu dan logikanya, dia adalah orang yang membuat pilihan pada pramusim dan beberapa balapan pertama musim depan," imbuh Marquez.

Sikap rendah hati seperti ini juga pernah terlihat sebelumnya.

Dua belas tahun yang lalu, seorang Valentino Rossi juga mengucapkan 'permisi' jelang kembali ke Yamaha untuk menghidupkan kariernya lagi.

The Doctor menunjukkan respek terhadap rekan setimnya, Jorge Lorenzo, rival yang telah berhasil merebut posisi nomor satu di Yamaha dan MotoGP darinya.

"Situasinya berubah jauh dibandingkan dahulu, dibandingkan tahun 2008 saat Jorge tiba di Yamaha," ucap Rossi ketika comeback-nya ke Yamaha diresmikan.

"Sekarang dia pembalap nomor 1 di tim dan relasi kami bagus. Saya menaruh respek kepadanya dan begitu pula dia."

Seperti Rossi dahulu, Marquez juga enggan sesumbar akan langsung mengejar gelar juara pada kesempatan pertamanya.

Marquez akan mengambil mode melihat dan mengamati terlebih dahulu. Pertama-tama dia harus memastikan bahwa dia cukup mampu untuk bersaing.

Marquez setidaknya punya waktu dua musim karena kontraknya bersama tim pabrikan Ducati akan berlangsung pada 2025 dan 2026.

"Saya akan mencoba untuk menjadi lebih dekat dengannya (Bagnaia) karena dia referensinya," kata Marquez melanjutkan kalimatnya.

"Dia adalah pembalap yang membuat Ducati memenangi kejuaraannya lagi dan yang melaju sangat cepat."

"Jika kita ingin menjadi juara dunia, kita harus mendapatkannya di lintasan. Akan tetapi, saya mendapatkan senjata terbaik untuk memperjuangkan gelar juara."

Sebagai catatan, Rossi mendapatkan kembali daya saingnya dan bersaing sengit dengan Lorenzo pada musim ketiga mereka setelah reuni.

Akankah Marquez mengalami hal yang sama?

Baca Juga: Kesuksesan Jorge Martin Bisa Jadi Motivasi Veda Ega Pratama untuk Coba Lagi di Red Bull Rookies Cup

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Megawati Jangan Diremehkan, Rival Terkuat Mulai Ketar-ketir dengan Red Sparks yang Bisa Bikin Kena Mental

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136