BOLASPORT.COM - Inter Milan memuncaki klasemen sementara Liga Champions dengan modal sering menang minimalis.
Pasukan Simone Inzaghi seperti sebuah anomali dalam matchday 5 Liga Champions yang digelar pada Selasa (26/11/2024).
Ketika partai-partai lain dihiasi skor mencolok, Inter Milan cukup menang dengan margin kecil atas RB Leipzig.
Menjamu wakil Jerman di San Siro, Tim Hitam-Biru membungkus tripoin berkat gol tunggal dari bunuh diri bek lawan, Castello Lukeba.
Defender asal Prancis itu tak beruntung membelokkan bola tendangan bebas Federico Dimarco ke gawang tim sendiri.
Keunggulan 1-0 bagi tuan rumah bertahan sebagai hasil akhir.
Ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun Inter memenangi partai Liga Champions dengan skor tersebut.
Sebelumnya Inter menekuk Young Boys 1-0 berkat gol Marcus Thuram pada menit-menit akhir.
Arsenal menyusul takluk akibat gol penalti Hakan Calhanoglu.
Adapun pada laga pertama, Yann Sommer dkk bermain sama kuat 0-0 dengan Manchester City.
Hanya ketika menggebuk Red Star Belgrade Inter bisa mencetak multigol, yakni dengan skor 4-0 di San Siro.
Bermodalkan rentetan kemenangan minimalis di tiga matchday terakhir, tahu-tahu Inter sudah berada di puncak klasemen.
Anak asuh Inzaghi mengemas 13 poin dari lima pertandingan, tanpa terkalahkan.
Sang juara bertahan Serie A total baru mengoleksi 7 gol di mana masih ada 17 klub yang lebih tajam dari mereka.
Inter memang tidak doyan menang dengan skor masif, tetapi mengompensasinya dengan pertahanan kokoh bak granit.
Setelah hasil Atalanta di markas Young Boys (6-1), La Beneamata menjadi satu-satunya tim yang belum kemasukan gol di Liga Champions musim ini.
Posisi Inter di puncak memang masih rawan disalip Liverpool (12 poin) dan Monaco (10) yang baru akan menjalani laga Rabu (27/11/2024) ini.
Meski begitu, keberhasilan Nerazzurri menjulang di tangga teratas mendatangkan optimisme guna memenuhi target musim ini.
Inter Milan dalam jalan yang tepat guna memastikan jatah finis peringkat 1-8 agar lolos langsung ke fase 16 besar.
"Satu-satunya kekurangan adalah kami tidak mencetak gol kedua," ujar Inzaghi selepas laga melawan Leipzig.
"Tapi dalam 90 menit kami hanya membiarkan lawan memiliki satu tembakan on target."
"Sebuah kemenangan hebat yang membuat kami dapat melanjutkan perjalanan di Liga Champions."
"Masuk final? Itu adalah target dari banyak klub, ada persaingan ketat dan itu tak mudah."
"Terlalu dini untuk melakukan kalkulasi. Kami tahu bahwa untuk mencapai 8 besar, kami perlu maju selangkah demi selangkah," katanya kepada Sky Italia.
Eksistensi Inter Milan di papan atas memang belum terjamin langgeng karena persaingan yang sangat ketat dengan kompetitor.
Apalagi mereka masih harus menghadapi Leverkusen (10/12/2024), Sparta Praha (22/1/2025), dan AS Monaco (29/1/2025) sebelum agenda tahap liga ini selesai.
Klasemen Liga Champions (klik tautannya)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar