"Saya tidak pernah berhenti menghormati apa pun yang dia lakukan, tetapi kami memiliki momen ketika kami adalah rival yang tangguh."
"Saya akan mengatakan hampir seperti musuh," tutur Stoner mengakui.
"Tapi sekarang kami sudah berhenti membalap dan memiliki perspektif yang berbeda, hidup kami sudah banyak berubah."
"Berbagi lintasan dengannya untuk bersenang-senang adalah sesuatu yang ingin saya lakukan di awal karir saya, sebelum kami menjadi rival."
"Jadi, sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersamanya dan melihat program yang telah ia bangun," ujar Stoner.
Pembalap asal Australia itu senang dengan hubungan barunya bersama Valentino Rossi.
Rossi juga menjadi inspirasi bagi Stoner untuk proyek masa depan yang bertujuan untuk membantu para pembalap muda yang ingin berkarier di dunia balap motor.
“Akan menjadi mimpi bagi saya untuk melakukan apa yang dia lakukan, memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan para pembalap muda," ucap Stoner.
VR46 Riders Academy telah mendukung beberapa pembalap yang telah naik ke MotoGP, bahkan beberapa di antaranya berhasil meraih gelar juara.
Mereka adalah Franco Morbidelli juara dunia Moto2, kemudian Francesco Bagnaia juara Moto2 dan dua kali juara dunia MotoGP.
Baca Juga: Pengamat Anggap Keputusan Ducati Salah, Marc Marquez Disayang MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Corsedimoto.com |
Komentar