Salah satu pemain top yang pernah bersuara soal jadwal tanding adalah legenda tunggal putra dari Malaysia, Lee Chong Wei.
Lee pernah meminta kelonggaran karena berusia 35 tahun ketika era World Tour dimulai dan harus bertanding minimal 12 kali dalam semusim.
Mantan pemain nomor satu itu pun menunjukkan simpatinya kepada Beiwen.
"Pemain seperti Viktor Axelsen dan saya telah bersuara berkali-kali tentang jadwal yang padat dan tidak kenal ampun, tetapi tidak ada yang berubah," katanya, dilansir dair Scoop.my.
"Simpati saya bagi Beiwen. Saya telah mengenalnya sejak dia masih 15 tahun dan berkiprah di Singapura."
"Dia adalah orang yang sangat kuat, dan saya yakin dia akan menemukan jalan untuk melaluinya."
Lee Chong Wei menggunakan kesempatan itu untuk memberi wejangan kepada para pemain yang masih bernaung di tim nasional atau Pelatnas Malaysia.
Pemain dari negara-negara Asia, termasuk Indonesia, lebih beruntung karena mendapat bantuan pembiayaan dari federasi jika berada di skuad nasional.
"Bulu tangkis bukan sebuah olahraga besar di Amerika Serikat seperti di Malaysia. Bisa dibilang Beiwen berjuang sendirian di sana," sambung Lee.
"Itulah kenapa saya selalu mengingatkan para pebulu tangkis kita untuk bersyukur."
"Bulu tangkis adalah olahraga nomor satu di Malaysia, dukungan dan fasilitas yang kita miliki seringkali tidak tersaingi. Para pemain kita harus memanfaatkannya dengan maksimal."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Scoop.my |
Komentar